Kamis, 18 Juni 2009

ISSUE YANG TERJADI PADA DAERAH DISTINASI KUTA, SANUR DAN UBUD

Pariwisata di daerah Bali merupakan sektor paling maju dan berkembang, Daerah ini memiliki obyek wisata yang beragam, baik wisata alam, wisata sejarah maupun wisata budaya.
Wisata alam, misalnya meliputi 47 obyek wisata, seperti panorama di Kintamani, Pantai Kuta, Legian, Sanur, Tanah Lot, Nusa Panida, Nusa Dua, Karang Asem, Danau Batur, Danau Bedugul, Cagar Alam Sangieh, Taman Nasional Bali Barat,dan Taman Laut Pulau Menjangan.
Wisata budaya meliputi 83 obyek wisata, seperti misalnya wisata seni di Ubud, situs keramat Tanah Lot, upacara Barong di Jimbaran dan berbagai tempat seni dan galeri yang sekarang banyak bermunculan di beberapa tempat di Pulau Bali.
Obyek wisata budaya ini sangat berkembang pesat, apalagi banyak karya seni yang dihasilkan oleh pelukis dan pematung dari Bali. Harga lukisan dan patung buatan Bali, harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Bahkan, ada beberapa pelukis bule yang sudah lama menetap di Bali, seperti Mario Blanko, Arie Smith, Rudolf Bonner dan sebagainya.

Perkembangan Kepariwisata yang begitu pesat tentu akan membawa pengaruh pada suatu daerah tujuan wisata baik positif maupun pengaruh negative, karena dalam industry kepariwisataan terjadi interaksi antar manusia yang tentunya akan mambawa kebudayaan baik dari Negara wisatawan maupun budaya yang ada pada suatu daerah distinasi, dengan terjadinya interaksi langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga akan membawa berbagai dampak terhadap masyarakat setempat dan sering juga industry pariwisata dikatakan mempunyai energy pendobrak yang luar biasa, yang mampu membuat mertamorposa pada segala aspek masyarakat suatu daerah tujuan wisata.

Daerah tujuan wisata Kuta, Sanur dan ubud merupakan daerah destinasi yang menjadi daerah favorit bagi wisatawan yang berkunjung kebali baik wisatawan domistik maupun manca Negara tentu membawa dampak, baik damapak social, budaya, maupun ekonomi yang tentunya akan berpengaruh terhadap keberlanjutan daerah tujuan wisata.
Disamping dipengaruhi oleh dampak wisatawan issue issue yang terjadi pada suatu distinasi sering juga mempengarui kedatangan wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata seperti yang terjadi pada daerah tujuan wisata Kuta dinama akhir-akhir ini dilanda issue seperti :
1. Pencemaran lingkungan dimana terjadinya tumpukan sampah pada pantai kuta yang membuat wasiatawan merasa tidak jaman melakukan kegiatan seperti surfing, berenang atau sekedar mandi di pantai.
2. Kemacetan Lalu lintas yang terntunya harus tidak boleh terjadi pada suatu daerah distinasi .
3. Kejahatan sepeti penjambertan yang sering menjadi korban adalah wisawan.
4. Rabies yang tentunya akan mempengaruhi kunjungan wisatawan datang ketempat daerah tujuan wisata.
5. Minuman yang mengandung etanol tentunya akan mempungaruhi rasa ketekutan parawisata terhadap makanan dan minuman yang mana seperti kita ketahui bahwa para wisatawan manca Negara sanagt identik dengan minuman keras dengan terjadinya kerajunan minuman terntu akan menjadi salah satu issue yang tentunya tidak signifikan terhadap pengeruh kunjungan wisatanwan ke bali datang ke kuta khusunya.


Disamping daerah tujuan wisata  di sanur juga terdapat issue seperti :

1. Pencemaran air laut karena pembuangan sampah di daearah suang yang akan mempengaruhi kualitas air laut diman wisatawan yang mendi disana bisa gatal-gatal.
2. Erosi yang terjadi menyebabkan terkikisnya lahan di tepi pantai yang tentu akan membahayakan bangunan yang ada di tepi pantai .
3. Kurangnya sarana untuk wisatawan yang sudah tua atau orang cacat karena sanur lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan yang telah pensiun sehingga memerlukan sarana khusus pada distinasi.
4. Rabies, yang sedang menghantui masyarakat Bali, tentu akan menjadi perhatian para treval agen yang akan membawa para wisatawan ke bali .
5. Eksploitasi seksual terhadap anak di kawasan wisata.

Ubud 
1. Pencemaran lingkungan dimana habisnya tebing untuk pembangunan vila-vila
2. Berubahnya pungsi lahan dari lahan pertanian menjadi bangunan vila yang tentunya akan membawa dampak pada lingkungan.
3. Kemacetan lalu lintas, yang sering terjadi pada pusat kegiatan pariwisata di Ubud seperti di depan Puri Ubud 
4. Kurangnya lahan parkir sehingga wisatawan susah mencari tempat parkir seperti misalnya kalau ada rombongan wisatawan yang ingin menikmati babi guling di depan puri ubud, wisatawan harus parkir jauh dari warung makan yang mekera ingin coba, 
5. Jalan menuju distinasi sempit sehingga wisatawan merasa tidak nyaman apabila ada bus yang melintas, .
Terjadinya issue diatas tentu jauh dari pada tujuan industry pariwisata modern atau pariwisata alternative, yang mana tujuan dari pariwisata alternative merupakan suatu industry jasa dimana seharusnya melibatkan masyarakat local, pemerintah dan wisatawan disamping berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.  


Kumpulan Definisi Pariwisata

Menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan Bab I Pasal 1 ; dinyatakan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata
Jadi pengertian wisata itu mengandung unsur yaitu : (1) Kegiatan perjalanan; (2) Dilakukan secara sukarela; (3) Bersifat sementara; (4) Perjalanan itu seluruhnya atau sebagian bertujuan untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan

Bahar ( 2000:46-47) menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

Menurut definisi yang lebih luas yang dikemukakan oleh H.Kodhyat (1983:4) adalah sebagai berikut : Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Sedangkan menurut pendapat dari James J.Spillane (1982:20) mengemukakan bahwa pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain.

Menurut Salah Wahab (1975:55) mengemukakan definisi pariwisata yaitu pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi.

Arti dari istilah pariwisata belum banyak diungkapkan oleh para ahli bahasa dan pariwisata di Indonesia. 
Yang jelas kata pariwisata berasal dari bahasa Sangsakerta , terdiri dari dua suku kata, yaitu “ pari” dan “ wisata” . Pari berarti banyak, berkali-kali atau berputar-putar, sedangkan wisata berarti perjalanan atau bepergian. Jadi pariwisata berarti perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berkeliling.
 
 
Sedangkan menurut Keputusan R. I. No. 19 tahun 1969 , Kepariwisataan adalah “ merupakan kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan hidup yang khas, seperti hasil budaya, peninggalan sejarah, pemandangan alam yang indah dan iklim yang nyaman.”

Pariwisata dalam artian modern adalah merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaan yang sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam dan khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyraakat manusia sebagai hasil daripada perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan daripada alat-alat pengangkutan (E. Guyer Freuler)


Pariwisata adalah sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian yang secara langsung berhubungan dengan masuknya,adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang keluar masuk suatu kota atau daerah dan negara. (Herman V.Schularad)


Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari satu tempat ketempat lain , dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah ditempat yang dikunjungi tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan hidup guna bertamasya dan rekreasi atau memenuhi keinginan yang beraneka ragam. (Oka Yoeti)


Pariwisata adalah Perjalanan yang yang dilakukan secara berkali-kali atau berkeliling. (Drs. E.A.Chalik.H) 




Jalan-jalan ke Sidemen

Desa Sidemen, Karangasem adalah salah satu tempat wisata alternatif yang patut dikunjungi ketika rasa jenuh sudah menghigapi kehidupan kita. Saya bersama teman mengunjungi desa tersebut selain untuk berlibur, tapi juga dalam rangka menyelesaikan tugas kampus.

Gambar dari atas - bawah

Menu Megibung di Vila Patal Kikian Sidemen

Menunggu Pesanan Menu Megibung

Salak, komoditas khas Sidemen

Menenun, aktivitas ibu-ibu Sidemen